BALOK T
Dimana
b = lbar sayap efektif (mm)
bw = lebar beton (mm)
bo = jarak antara balok (mm)
As = luas tulangan tarik
d = tinggi efektif (mm)
d = tinggi efektif (mm)
Hf = tebal sayap
CONTOH SOAL
Suatu sistem balok bangunan bertingkat seperti terlihat pada gambar di bawah, di ketahui panjang bentang balok L = 6 m , jika Fc = 20 Mpa, dan fy = 300 Mpa, hitunglah kekuatan momen.
bo = 1750
Pnyelesaian
Untuk mendapatkan as : 6D32 = 322 . 3,14 . 6 : 4 (2945,2)
1. Dihitung lebar sayap efektik
a. Seperempat bentang balok = ¼(60) = 1.5 m = 1500 mm
b. Bw + 16 hf = 250 + 16(100) = 1850
c. Jarak antar balok (bo) 1750
Diambil nilai yang terkecil yaitu : 1500
2. Hitung letak garis Netral
ND = 0,85 . fc . hf . b . 10-6 ND > NT maka garis netral di sayap
NT = As . fy . 10‑6 ND < NT maka garis Netral di badan
Cara ke 2.
a = As . fy : 0,85 . fc .b = 2945,2 . 300 / 0,85 . 20 . 1500 = 34,65 mm
c = a/β1 = 34,65/0,85 = 40,76 mm
ternyata c <hf berarti garis netral terletak di dalam sayap
3. Diperiksa terahadap tulangan minimum
P > p min.nilai p min dihitung dengan menggunakan persamaan (4.25) dan (4.26) yaitu
P = As : bd = 2945,2 : (250)(580) = 0,0203
P min = fc /4fy =20/4(300) =0,0202
Atau tidak kurang dari
P min = 1,4 / fy = 1,4 / 300 0,0047
Dpakai Pmin = 0,0047
Jadi p > p min = 0,0047 OK
4. Diperiksa terhadap tipe runtuhan
Persyaratan agar tidak terjadi keruntuhan tarik pada balok T , yaitu :
P ≤ p maks
P = As/bd = 2945,2/(250)(580) = 0,0203
P maks = 0,0241
Jadi p < p maks = OK
5. Dihitung moment rencana
Mn = As.fy(d-a/2) =
P = As/bd = 2945,2/(250)(580) = 0,0203
Dari tabel hubungan p dan k diperoleh k = 4,9959
Mr = ᶲ bd2k
= 0,8 (250)(580)2(4,9959).10-6 = 336,12 kN-m